Langsung ke konten utama

SMP Negeri 2 Raijua mendapat Sosialisasi Tentang Kekerasan Seksual Terhadap Anak (Dinsos Sarai "P2TP2A")

 







Kamis, 22 September 2022

Penyuluhan tentang Kekerasan Seksual Terhadap Anak


Hari ini kami SMP Negeri 2 Raijua menerima Tamu dari Dinas Sosial Sabu Raijua, bagian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak "P2TP2A", memberi sosialisasi tentang kekerasan sex terhadap anak, kegiatan ini di buka oleh kepala SMP Negeri 2 Raijua ibu Fransiska Wanynyi Wewo, S.Si & ibu Ani Sinaga (Team P2TP2A). Kegiatan ini berjalan dengan lancar, dan banyak ilmu serta informasi penting yang kami guru dan siswa dapat dari kegiatan ini. Semoga kedepannya anak2 kami dapat menjaga diri, dan menghindar dari gejala kekerasan seksual. Karena mengingat oknum2 penyebab kekerasan seksual ini selalu berada di sekitar kita, baik itu dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena ini ibu Ani Sinaga mengharapkan kepada seluruh siswa/siswi yg ikut kegiatan ini dapat memahami seperti apa itu kekerasan sex terhadap anak dan siswa dapat mengerti tentang 10 hak anak yg harus di penuhi oleh orang tua atau yg harus mereka dapat..Di Kabupaten Sabu Raijua sendiri kasus kekerasan Seksual terhadap anak pada tahun 2021 mencapai angka 21 Kasus, sedangkan pada bulan September 2022 mencapai angka 22 kasus atau 43 %.

Maraknya kasus kekerasan seksual pada anak dan perempuan. Kasus-kasus  kekerasan seksual pada anak dan perempuan mengakibatkan terganggunya ketenangan dan kedamaian masyarakat yang berujung pada ketimpangan dan disharmoni sosial. Akibat yang ditimbulkan tidak hanya menimpa korbannya, tetapi juga mengakibatkan ketakutan pada masyarakat. Para orang tua merasa ketakutan meninggalkan anak-anak mereka tanpa pengawasan, bahkan di lingkungan sekolah. Pelecehan seksual terhadap anak dan perempuan merupakan contoh pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Fakta mengenai banyaknya kasus pelecehan seksual yang menimpa anak dan perempuan  mengindikasikan bahwa mereka cenderung kurang mendapatkan perhatian, pelindungan, serta sering kali terabaikan keberadaannya. Realitas bahwa faktor usia serta faktor kematangan psikologis dan mental membuatnya kerap kali terpinggirkan dalam proses pengambilan kebijakan. Kedudukan anak yang kurang menguntungkan ini menjadikan mereka dikualifikasikan sebagai kelompok rentan atau rawan. Hal ini sungguh ironis. pemahaman, kesadaran, dan itikad bahwa anak merupakan tunas, potensi dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa, memiliki peran strategis, ciri dan sifat khusus sehingga wajib dilindungi dari segala bentuk perlakuan tidak manusiawi yang mengakibatkan terjadinya pelanggaran HAM. Dengan pengabdian serta sosialisasi mengenai kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan diharapkan dapat membangun kesadaran hukum perempuan dan anak dalam penanggulangan tindak pidana kekerasan seksual. Adapun tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan   dapat   memberikan   pengetahuan   kepada perempuan dan anak demi menghindari jatuhnya korban kekerasan seksual anak dan perempuan. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proses Evaluasi Pembelajaran

  Dalam dunia pendidikan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan seorang guru untuk membuat evaluasi hasil pembelajaran. Tahapan-tahapan itu di antaranya melakukan tes ( testing ), pengukuran ( measurement ), penilaian ( assessment ) dan evaluasi ( evaluation ). Ke empat tahapan itu harus dilakukan seorang tenaga pendidik agar mendapatkan proses evaluasi pembelajaran yang maksimal dan efektif. Semua tahapan itu harus bisa dipahami dan diaplikasikan oleh seorang tenaga pendidik di dalam kegiatan pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sebelum menjelaskan bagaimana teknik proses evaluasi hasil pembelajaran, akan penulis kemukakan pengertian dari tes ( testing ), pengukuran ( measurement ), penilaian (assessment) dan evaluasi ( evaluation ). Menurut Douglas  A test is method of measuring a person’s ability, knowledge, or performance in a given domain . Menurut pendapat ahli pendidikan yang lain, kata “tes” berasal dari bahasa Latin “ Testum ” yang artinya alat untu...

Hari terakhir pelaksanaan UJIAN SEKOLAH di SMP Negeri 2 Raijua||.

  Selasa , 09 Mei 2023 Hari terakhir pelaksanaan Ujian Sekolah tingkat SMP , khususnya di SMP Negeri 2 Raijua.  Wajah ceria dan legah terpancar ditunjukan oleh siswa/siswi yang melaksanakan Ujian,. Walaupun hari terakhir anak anak diharapkan tertib dan serius seperti hari pertama pelaksanaan ujian..  Kepala SMP Negeri 2 Raijua "Fransiska Wanynyi Wewo, S.Si" Menegaskan kepada siswa/siswi bahwa walaupun hari ini sudah selesai Ujian, siswa/siswi tetap hadir ke sekolah seperti biasanya, tidak ada yang diijinkan berlibur atau tidak datang ke sekolah sampai pengumuman kelulusan tanggal 8 Juni 2023. Untuk hal ini, kepala sekolah sangat tegas, karena mencegah terjadinya hal2 yang tidak di inginkan terjadi kepada siswa/siswi sebelum mereka tamat.