Langsung ke konten utama

Bina Kedisiplinan Melalui Apel Pagi

Kedisiplinan

Apel pagi merupakan kegiatan yang dapat dijadikan media untuk menumbuhkan kedisiplinan, baik bagi peserta didik, guru, maupun Pembina asrma. Peserta Didik, guru, dan Pembina akan selalu datang tepat waktu dan malu kalau datang terlambat. Selain itu, apel pagi juga merupakan media untuk pengecekan kehadiran siswa oleh wali kelas, pengecekan kelengkapan dan kesesuaian seragam peserta didik, guru dan Pembina. 

Media komunikasi

 Apel pagi dapat dijadikan sebagai media komunikasi yang efektif untuk menyampaikan informasi-informasi penting berkaitan dengan kebijakan sekolah, kebijakan nasional pendidikan, atau kejadia-kejadian penting yang harus diketahui oleh peserta didik, guru dan Pembina asrama. Sehingga peserta didik, guru, dan Pembina akan terus mendapat informasi-informasi mutakhir tentang kebijakan sekolah, kebijakan pendidikan nasional, maupun kejadian-kejadian penting lainnya. 

Menanamkan rasa nasionalisme 

Apel pagi sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dikalangan peserta didik, guru, dan Pembina asrama. Setiap apel pagi, diawali dengan hormat bendera merah putih dan menyayikan lagu Indonesia Raya. 

Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Kegiatan apel pagi secara bergilir memberikan kesempatan semua peserta didik, guru dan pembina untuk menjadi pembina dan pelaksana apel. Sehingga setiap orang akan terlatih dan terbiasa berbicara di depan orang banyak. 

Menghormati yang tua dan menghargai yang muda

Dalam pelaksanaan apel pagi, setiap orang diperlakukan sama oleh sistem yang mengaturnya. Yang membedakan adalah siapa yang menjadi pembina apel, pemimpin apel, pembaca doa, drigen. Tidak masalah mereka lebih muda dari kita atau lebih tua dari kita, tetapi kita sebagai peserta apel pagi harus mengikuti arahan atau intruksi mereka.

Memupuk Jiwa Sportifitas

Dengan adanya pergantian petugas apel pagi, maka terlihat jelas bahwa jiwa sportifitas akan tumbuh dari kegiatan tersebut. Pada saat pembina apel adalah orang yang lebih muda atau adik kelas, maka kita tetap harus sportif untuk mengikuti kegiatan apel pagi karena telah menjadi komitmen dan tanggung jawab bersama didalam lingkungan SMA Dwiwarna

Memupuk Solidaritas

Dalam kegiatan apel pagi rasa solidaritas menjadi komitmen bersama. Rasa kebersamaan sebagai keluarga besar SMA Dwiwarna, rasa kesatuan kepentingan, rasa simpati, sebagai salah satu anggota dari lembaga/ insitusi yang sama tempat kita bernaung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proses Evaluasi Pembelajaran

  Dalam dunia pendidikan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan seorang guru untuk membuat evaluasi hasil pembelajaran. Tahapan-tahapan itu di antaranya melakukan tes ( testing ), pengukuran ( measurement ), penilaian ( assessment ) dan evaluasi ( evaluation ). Ke empat tahapan itu harus dilakukan seorang tenaga pendidik agar mendapatkan proses evaluasi pembelajaran yang maksimal dan efektif. Semua tahapan itu harus bisa dipahami dan diaplikasikan oleh seorang tenaga pendidik di dalam kegiatan pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sebelum menjelaskan bagaimana teknik proses evaluasi hasil pembelajaran, akan penulis kemukakan pengertian dari tes ( testing ), pengukuran ( measurement ), penilaian (assessment) dan evaluasi ( evaluation ). Menurut Douglas  A test is method of measuring a person’s ability, knowledge, or performance in a given domain . Menurut pendapat ahli pendidikan yang lain, kata “tes” berasal dari bahasa Latin “ Testum ” yang artinya alat untu...

Hari terakhir pelaksanaan UJIAN SEKOLAH di SMP Negeri 2 Raijua||.

  Selasa , 09 Mei 2023 Hari terakhir pelaksanaan Ujian Sekolah tingkat SMP , khususnya di SMP Negeri 2 Raijua.  Wajah ceria dan legah terpancar ditunjukan oleh siswa/siswi yang melaksanakan Ujian,. Walaupun hari terakhir anak anak diharapkan tertib dan serius seperti hari pertama pelaksanaan ujian..  Kepala SMP Negeri 2 Raijua "Fransiska Wanynyi Wewo, S.Si" Menegaskan kepada siswa/siswi bahwa walaupun hari ini sudah selesai Ujian, siswa/siswi tetap hadir ke sekolah seperti biasanya, tidak ada yang diijinkan berlibur atau tidak datang ke sekolah sampai pengumuman kelulusan tanggal 8 Juni 2023. Untuk hal ini, kepala sekolah sangat tegas, karena mencegah terjadinya hal2 yang tidak di inginkan terjadi kepada siswa/siswi sebelum mereka tamat.